Transmisi data terbagi menjadi dua, yaitu transmisi analog dan digital
1. Sinyal Analog
Disebut dengan broadband, merupakan gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. Sinyal Analaog bisa diubah ke bentuk sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu.
2. Sinyal Digital
Disebut dengan baseband, memuat denyut voltase yang ditransmisikan melalui media kawat
Perbedaan antara dua tipe sinyal ini yaitu :
Analog :
1. Dirancang untuk suara (voice)
2. Tidak efisien untuk data
3. Banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
4. Kecepatannya relatif rendah
5. Overhead tinggi
6. Setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital.
Digital :
1. Dirancang untuk data dan suara
2. Informasi discrete-level
3. Kecepatan tinggi
4. Overhead rendah
5. Setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Sinyal analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog. Sinyal analaog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus-menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus menerus dalam beberapa interval. Biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas.
Contoh data analog adalah suara, audio dan video. Suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100Hz-kHz dan rentang dinamis sekitaqr 25 dB.
Sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Data digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki cara tersendiri.contoh data digital adalah teks, bilangan bulat dan karakter-karakter lain. Terdapat beberapa permasalahan pada data digital. Bahwa data dalam bentuk karakter-karakteryang dapat dipahami manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk binerterlebih dahulu (bilangan 0 dan 1). Jadi data itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit.
Permasalahan umum sinyal digital dan analog adalah :
1. Atenuasi (attenuation) : peningkatan atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi.
2. Penurunan kekuatan sinyal seiring dengan fungsi jarak.
3. Pengembalian kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan amplifier untuk sinyal analog dan repeater untuk data digital.
4. Delay distortion terjadi ketika komponen frekuensi yang berbeda berjalan pada kecepatan yang berbeda.
5. Masalah yang mendasar adalah efek noise, akibat panas (thermal) dan interferensi.
Media transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data
terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan
elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat
melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,
komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima
data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
1.
Jenis alat elektronika
2.
Data yang digunakan oleh alat elektronika
tersebut
3.
Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
4.
Ukuran data yang dikirimkan
Jenis media transmisi
Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu
merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari
dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang
terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted
Pair Cable, yaitu :
1.
Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted
Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.
Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin.
Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk.
Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga
menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
2.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak
digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang
kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya
lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan
efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.